Photobucket

Monday, April 9, 2007

Jins Juga Tunduk pada Tren

Jins mungkin adalah satu-satunya jenis busana yang bisa bertahan dan terus populer. Namun, tren terus bergerak ke sebuah arah baru, demikian pula halnya dengan jins. Jika pada tahun-tahun lampau celana jins dengan pipa bagian bawah lebar menjadi tren, maka kini giliran jins ketat yang disebut dengan skinny jins yang banyak dipilih. Tahun depan, bisa jadi dominasi akan berpindah pada model lain.


Demikian pula dengan merek jins asal Inggris, Lee Cooper yang senantiasa mengganti model jins seiring pergerakan tren. "Jins kami selalu berubah setiap dua bulan sekali," kata Jody Dharmawan, President Director PT Lee Cooper Indonesia. Kendati demikian, menurut Jody ada satu model jins yang tetap ada dan tidak berubah sejak pertama kali Lee Cooper masuk ke Indonesia di tahun 1989, yakni model Tyronne.

Agak berbeda dengan bahan jins lain, celana jins model tyronne ini berbahan lebih halus dan lemas, sehingga terasa nyaman dipakai. Dari segi potongan, celana ini masuk dalam jenis regular fit yang memiliki ciri potongan agak menyempit mulai dari paha hingga ke bawah. Ciri lain dari tyronne adalah high waist (di atas pinggang).

Selama ini jins memang identik dengan anak muda, namun khusus untuk tyronne, penggemarnya adalah orang dewasa yang berusia di atas 30 tahun. Dalam era mode saat ini, daya tarik jins memang tak pernah habis, ia menggambarkan suatu gaya hidup kasual, akrab, sehari-hari, sekaligus juga simbol status sosial jika dikaitkan dengan merek tertentu.

Konsep butik

Optimis dengan pasar Indonesia, PT Lee Cooper Indonesia baru-baru ini meresmikan butik jins pertamanya di Mal Pondok Indah I, Jakarta. Menurut Jody, perubahan konsep dari show room menjadi butik ini akan dilakukan di semua outlet di seluruh Indonesia secara bertahap. "Dengan konsep baru ini, kami berharap para pengunjung akan merasa lebih friendly di sini," katanya.

Selain tata letak yang terasa lebih moderen, outlet yang menampilkan diri lebih eksklusif ini juga dilengkapi dengan Denim Wall yang menjadi pusat perhatian. Di bagian dinding ini, para pengunjung bisa melihat kilasan sejarah Lee Cooper dalam mengukuhkan denim di peta fesyen dunia.

Penulis: An(kompas)

Baca juga Fungsi lain dari es batu

No comments: